Dengan mudahnya aku menyalahkan tuhan atas semua musibah yang menimpa. Dan dengan bodohnya aku memaki-maki tuhan dan berkata tidak adil apa yang sedang menimpaku.
Saat ini sungguh aku menyesal. Sangat, sangat menyesal. Bisa-bisanya aku mempunyai pemikiran yang bodoh seperti itu.
Tuhan sangat sayang padaku, hingga masih memberi kesampatanku untuk menulis kisahku ini.
Sungguh tuhan memiliki cara sendiri untuk membuat rencana yang indah untuk hambanya yang sabar dan ikhlas.
_Hanya menulis apa yang sedang dipikirkan_. "Menulis disaat tidak ada yang mendengarkan. Menulis disaat tidak mampu berbicara. Menulis disaat merasa kesepian.
23 Agustus, 2019
Kebodohan Terbesar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar